Dalam rangkaian program dari Indonesia Fashion Forward, para desainer Indonesia yang berkesempatan untuk membawa dan memperkenalkan brand mereka yaitu Toton, Peggy Hartanto, Sean and Sheila, Major Minor, dan by Velvet.
Dilansir dari berbagai sumber, program Indonesia Fashion Forward kali ini adalah hasil kolaborasi antara Jakarta Fashion Week, British Council, Centre for Fashion Enterprise London dan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Pembukaan gerai pop-up ini juga didukung dengan kerja sama antara London College of Fashion (LCF) dan Fenwick Department Store. Tahun sebelumnya, IFF juga menjalin kolaborasi dengan LCF, yaitu Odette Steele dan Nelly Rose Stewart. Kerjasama ini dijalin untuk membangun hubungan kreatif antara Indonesia dengan Inggris.
“Ini sebuah awal kerja sama yang memberikan peluang pada desainer-desainer Indonesia untuk masuk ke pasar di London, Inggris,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan. Kerja sama di bidang industri kreatif merupakan isu yang juga dibahas dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri David Cameron di kantor Downing Street, London, Selasa (19/4/2016) pagi waktu setempat.
Menurut Presiden, masuknya desainer Indonesia ke pasar Inggris ini merupakan wujud nyata kerja sama kedua negara dengan memanfaatkan peluang bisnis yang ada di bidang industri kreatif tersebut. Ia menyebutkan, pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif akan memberikan dukungan dalam kerja sama industri kreatif, termasuk juga memberikan dukungan anggaran.
“Yang paling penting adalah bahwa kerja sama seperti ini bukan hanya melatih, tapi juga membawa produknya ke pasar dan juga cocok dengan selera pasar. Itu saja,” ujar Presiden Jokowi.
Para desainer Indonesia Fashion Forward sendiri sudah menyiapkan koleksi-koleksi khusus untuk dipamerkan. Di dalam bangunan Fenwick Departement Store yang eklektik, para desainer didampingi oleh tim dari The British Council.
Gedung yang terletak di Bond Street yang menaungi butik-butik seperti Louis Vuitton, Bulgari, Cartier, Chanel, Piaget, Dior, Hermes, Fendi, dan Ralph Lauren itu diharapkan menjadi saksi menguatnya hubungan antara Indonesia dengan Inggris dalam bidang kreatif, terutama mode. Sejak pembukaannya kemarin, para desainer telah berhasil melebihi target penjualan yang diprediksikan oleh Fenwick Department Store.
Pameran tersebut akan berlangsung selama 1 bulan mulai dari tanggal 17 April 2016 sampai dengan 16 Mei 2016.
Belum ada tanggapan untuk "Presiden Jokowi Bangga, Karya Desainer Indonesia Hadir di London"
Posting Komentar